Serba-Serbi Woodball, Olahraga Serupa Golf Dengan Peralatan Kayu

Pernah dengar olahraga woodball? Mungkin olahraga ini agak jarang didengar, ya, bagi masyarakat umum. Namun ternyata olahraga yang menggunakan peralatan kayu ini sudah cukup dikenal oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 2002.

Olahraga ini sendiri berasal dari Taiwan, salah satu negara di kawasan Asia Timur. Sejak masuk di Indonesia pada 2002, terbentuklah asosiasi untuk olahraga woodball di Indonesia (Indonesia Woodball Association atau IWBA) pada 2006.

Mengenal Woodball

Pada prinsipnya, woodball hampir mirip dengan permainan golf, yaitu memukul bola kecil dengan sebuah stik agar bisa masuk ke dalam sasaran. Itulah kenapa woodball dalam bahasa Indonesia dinamakan golf kayu. Hanya saja, sasaran dan peralatan yang digunakan berbeda.

Sasaran olahraga woodball adalah sebuah gawang kecil yang disebut gate. Kalau dari namanya, mungkin bisa dibayangkan bahwa woodball menggunakan bola yang terbuat dari kayu. Begitu juga dengan alat pemukulnya yang disebut sebagai mallet. 

Selain gate dan mallet, ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam permainan woodball. Misalnya, lintasan woodball disebut sebagai fairway. Garis awalan disebut Start Area. Batas lapang woodball disebut sebagai outbound/OB.

Dalam bermain woodball, pemain harus memasukkan bola ke dalam gate dengan jumlah pukulan sesedikit mungkin atau memenangkan lintasan sebanyak mungkin. Selain itu, pemain juga harus menjaga bola agar tidak OB.

Tipe dan Metode Pertandingan Woodball

Serba-Serbi Woodall, Olahraga Serupa Golf Dengan Peralatan Kayu
Peralatan permainan woodball. Sumber : Istockphoto.com

Golf kayu bisa dibilang unik karena olahraga ini bisa dimainkan baik secara individu, berpasangan (berdasarkan jenis kelamin ataupun campuran), maupun secara beregu (terdiri dari 4-6 pemain). Sementara itu, golf kayu juga memiliki dua metode pertandingan yang disebut sebagai fairway competition dan stroke competition.

Pada metode fairway competition, pemenang adalah pemain/regu yang memenangkan fairways paling banyak. Sedangkan pada metode stroke competition, pemenang adalah pemain/regu yang paling sedikit memukul. 

Permainan woodball sebaiknya diselenggarakan berdasarkan regulasi dan peraturan dari woodball internasional. Setiap regu/pemain woodball harus menyelesaikan permainan dalam dua belas fairway atau kelipatannya.

Jumlah pukulan/fairway yang diperoleh akan diakumulasikan hingga akhir permainan. Bila pemain tidak menyelesaikan salah satu fairway, hasilnya tidak bisa masuk dalam akumulasi.

Cara Bermain Woodball

Serba-Serbi Woodall, Olahraga Serupa Golf Dengan Peralatan Kayu
Cara main woodball. Sumber : Istockphoto.com
  • Start area menjadi awalan permainan woodball. Pemain memukul bola dengan mallet agar bola masuk ke dalam gate. Bola harus berada di start area dan mengarah pada gate. Bola yang dipukul harus melewati cangkir kayu untuk masuk ke dalam gawang. Jika demikian, bola tersebut dianggap sebagai goal.
  • Bola dinyatakan keluar atau Out of Boundaries/OB jika bola dipukul keluar fairway dan masuk kembali pada lapangan. Jika dalam posisi OB, bola sebaiknya ditempatkan pada titik terakhir lintas bola keluar batas. Jaraknya sekitar dua kepala mallet. Kemudian permainan bisa dilanjutkan.
  • Ketika dimainkan, bola bisa saja menggelinding ke tempat-tempat seperti lubang got, semak belukar, kolam, dan semacamnya. Tempat-tempat tersebut tidak bisa menjadi awalan memukul bola seperti pada penjelasan sebelumnya. Maka, bola bisa diambil dari sana dan diposisikan sebagai bola OB. 
  • Demi keamanan dan keselamatan pemain atau regu lain, pemain yang tidak bertugas sebaiknya menjaga jarak dari pemain yang sedang bermain. Setidak-tidaknya pemain yang tidak bertugas berada di luar start area. Bisa juga menempatkan diri setidaknya 3 meter dari dua sisi fairway. 

Pelanggaran dalam Bermain Golf Kayu

  • Permainan akan dimulai dengan tanda dari wasit. Pemain harus memukul dalam 10 detik  pertama. Jika lebih dari 10 detik belum ada pukulan dari pemain, maka dianggap sebagai pelanggaran. Wasit akan mengingatkan pelanggaran tersebut. Pelanggaran kedua akan dikenai hukuman yaitu satu pukulan.
  • Golf kayu memiliki area awalan yang disebut sebagai start area. Pemain harus melakukan pukulan pertama dengan bola pada start area. Pemain harus tetap berada pada posisinya. Jika tidak, maka dianggap sebagai pukulan kedua. Sesuai dengan aturan dan regulasi dari organisasi golf kayu internasional. 

Manfaat Olahraga Woodball bagi Kesehatan

Seperti halnya olahraga permainan atau kompetensi, golf kayu bisa menjadi sarana rekreasi baik bagi para pemain, wasit, ataupun penontonnya. Meskipun tidak banyak pergerakan, bermain golf kayu secara tidak langsung juga melakukan jalan kaki. Apalagi fairway memiliki ukuran yang cukup panjang, yaitu 4-8 mil. 

Dengan berjalan kaki sejauh 4-8 mil, tubuh bisa membakar kalori dalam jumlah yang besar. Semakin banyak kalori yang terbakar, semakin lancar peredaran darah ke jantung dan seluruh tubuh. Dengan lancarnya peredaran jantung dalam tubuh, tingkat kolesterol bisa dikendalikan. Sehingga risiko penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes bisa dikurangi.

Selain bermanfaat melancarkan peredaran darah, bermain golf kayu juga bisa mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Berjalan kaki saat mengelilingi fairway bisa menjadi sarana menguatkan tulang. Sehingga kesehatan tulang bisa terjaga. Lebih dari itu, berjalan kaki saat bermain golf kayu juga bisa mengurangi risiko stroke, asma, radang sendi, kanker, hingga depresi.

Serba-Serbi Woodall, Olahraga Serupa Golf Dengan Peralatan Kayu
Woodball, permainan unik mirip golf. Sumber : Istockphoto.com

Tentu olahraga ini menarik bila dikembangkan di Indonesia. Anda bisa siapkan perlengkapan golf kayu yang didesain mirip dengan perlengkapan aslinya. Karena di Indonesia sendiri banyak mebler yang jago. Dan siapkan hadiah untuk para juara yang didapat di penjual medali terpercaya.

Cedera dalam Permainan Golf Kayu dan Cara Mencegahnya

Golf kayu mungkin kelihatan sederhana. Namun olahraga jenis apapun pasti memiliki risiko cedera. Begitu juga dengan golf kayu. Bermain golf kayu bisa saja memiliki risiko cedera pada hampir semua bagian tubuh, terutama anggota gerak seperti tangan dan kaki. Maka para pemain golf kayu harus benar-benar berhati-hati.

Cedera bisa saja muncul saat mengayunkan mallet dan memukul bola. Apalagi mallet terbuat dari kayu yang cenderung keras dan berat. Apabila pemain mengayunkan mallet tanpa kendali atau berlebihan, bisa saja terjadi cedera pada otot bahu, leher, dan daerah sekitarnya. Selain itu, bisa juga terjadi cedera pada bagian ibu jari saat pemain mengayunkan mallet. Dan masih banyak lagi risiko cedera jika pemain tidak berhati-hati saat bermain golf kayu.

Risiko cedera saat bermain woodball sebenarnya bisa dicegah dengan beberapa hal. Misalnya melakukan latihan penguatan pada otot-otot tertentu. Pemanasan juga bisa mengurangi risiko cedera dalam permainan woodball. Selain itu, pemain woodball harus memiliki hidrasi yang baik karena woodball dilakukan di ruangan terbuka yang cukup panas. Dehidrasi bisa menyebabkan  kejang otot bahkan pingsan. 

Maka, bermain woodball adalah olahraga yang menyenangkan. Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, pikiran juga bisa jadi lebih cerah dan senang. Sehingga terhindar dari risiko depresi yang mengganggu aktivitas. Namun, jangan lupa untuk tetap melakukan pemanasan sebelum bermain untuk mengurangi risiko cedera. Selain itu jangan lupa untuk menyimak ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.

Leave a Comment