Apakah Anda pernah melihat kargo pengiriman barang-barang besar? Bila iya maka Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan peti kayu. Yap, peti kayu biasa ditemui di perusahaan pengangkut barang-barang besar, fungsinya supaya menjaga barang-barang yang hendak dikirim agar tetap utuh dan aman. Karena itu tidak sedikit para pebisnis yang membuka bisnis peti kayu.
Mengenal Peti Kayu
Peti kayu ialah suatu barang mirip keranjang berbahan dasar kayu yang memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi peti kayu yaitu untuk senantiasa menjaga keamanan suatu barang. Biasanya peti kayu digunakan untuk membungkus paket kiriman yang rawan pecah atau mudah rusak. Adapun pengiriman yang biasa menggunakan peti kayu ialah pengiriman jarak jauh yang melewati berbagai macam jalur, seperti jalur udara maupun jalur laut.
Seperti yang telah dipaparkan di atas, ada barang-barang yang disarankan untuk menggunakan peti kayu ini. Barang yang mudah rusak (ringkih), perabot pecah belah, serta barang yang memerlukan perlakuan khusus seperti barang yang tak boleh terkena sinar matahari dan tak boleh ditumpuk langsung, itu ialah barang-barang yang harus dikirim dengan peti kayu.
Maka dari itu, barang-barang yang keras, berat dan sudah terjamin kekuatannya biasanya tidak menggunakan pengaman peti kayu ini, misalnya saja perabot mebel, meja makan, meja tv, meja belajar, kursi kayu, lemari kayu, dipan dan sebagainya.
Bila Anda mengamati secara detail dan mendalam, peti kayu seringkali berbentuk balok atau kubus. Hal ini dilakukan tidak sembarangan melainkan dengan suatu alasan, yaitu agar barang-barang yang hendak diletakkan di dalamnya dapat terjaga keamanannya, dan juga supaya barang yang telah dilapisi peti kayu dapat mudah diletakkan dalam kargo pengangkut barang.
Apa itu Perusahaan Ekspedisi?
Bila Anda menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspedisi dimaknai sebagai pengiriman barang atau perusahaan pengangkut barang. Ekspedisi bisa juga bermakna penyelidikan ilmiah di suatu tempat tertentu atau bisa juga sebagai pengiriman para tentara untuk melakukan peperangan. Namun ekspedisi yang dimaksud disini ialah ekspedisi pengiriman barang.
Saat ini, saat dimana sudah menjamurnya bisnis serta transaksi via online dari berbagai wilayah menyebabkan ekspedisi pengiriman barang sudah tidak asing lagi di telinga. Pasalnya, pengiriman suatu barang dari kota tertentu menuju kota lainnya (atau dari suatu negara ke negara tertentu) tidaklah serumit yang dikira dengan menggunakan jasa ekspedisi ini.
Dengan harga yang relatif terjangkau karena disesuaikan dengan berat barang yang hendak dikirim dan jarak tempuh destinasi pengiriman, menjadikan jasa ekspedisi pengiriman ini digemari banyak kalangan. Beberapa jasa ekspedisi yang cukup populer di Indonesia diantaranya JNE, Pos Indonesia, TIKI, J&T Express, SiCepat dan sebagainya.
Bisnis Peti Kayu, Modal Minimum Omzet Maksimum
Bisnis peti kayu bisa dibilang merupakan suatu bisnis yang memiliki dua mata pedang. Bila lihai dalam mengelolanya, maka akan mendapat omzet atau keuntungan yang berlipat-lipat. Seperti salah seorang pebisnis kayu di ibukota ini, karena menjual potongan kayu tidaklah mujur, ia memperluas lapak bisnisnya dengan menjual peti kayu. Dengan berbekal nekat dan keberanian bisnis peti kayunya laris manis.
Meski permintaan peti kayunya tidak setiap bulan, namun omzet yang didapatkan cukup untuk mendongkrak usaha kayunya yang sudah terpuruk. Ini juga karena peti kayu memiliki harga jual yang relative tinggi, berkisar Rp 50.000 hingga Rp 150.000, tergantung jenis material kayunya yang digunakan serta ukuran peti kayu. Pebisnis kau ibukota itu menambahkan, biasanya pesanan banyak berasal dari perusahaan-perusahaan ekspedisi serta pengangkut barang.
Lain halnya dengan pemilik usaha peti kayu di Bandung satu ini. Karena tidak memiliki penghasilan yang pasti ia mencoba-coba untuk membantu tetangganya berjualan telur ayam. Dari sana ia mengetahui ternyata untuk menjual telur ayam diperlukan suatu keranjang untuk menampung telur berbahan kayu. Akhirnya ia mencoba untuk membuat peti kayu dengan kayu seadanya.
Ia menjual dengan harga yang sangat terjangkau, karena modal yang dibutuhkan juga tidak banyak. Karena itu hasil penjualannya pun juga tidak terlalu banyak, namun menurut penuturan pemilik bisnis kayu ini hal tersebut tidak menjadi suatu masalah. Ia memiliki prinsip selama hasilnya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, maka itu sudah cukup.
Bisnis Peti Kayu di Masa Pandemi
Wabah pandemi berkepanjangan menyebabkan seluruh sektor lumpuh total. Sektor pariwisata, sektor pendidikan, sektor kesetahan, dan yang paling parah ialah sektor ekonomi. Karena masyarakat dilarang berkerumun dan selalu diminta menjaga jarak, menyebabkan menurunnya minat beli dan berkurangnya aktivitas ekonomi. Tidak terkecuali pada bisnis peti kayu satu ini.
Sesuai pemaparan pebisnis peti kayu diatas bahwa pesanan banyak datang dari perusahaan ekspedisi, dan perusahaan ekspedisi disini tugasnya ialah mengirim barang-barang dan beragam makanan dari pabrik menuju berbagai tempat untuk dijual kembali baik secara grosir maupun eceran. Karena menurunnya minat beli masyarakat, maka barang-barang yang diangkut ekspedisi juga ikut menurun. Sehingga hal ini secara tidak langsung akan berdampak pada bisnis peti kayu.
Akhir kata, bisnis peti kayu merupakan prospek bisnis bagi orang-orang yang tidak memiliki modal banyak. Dengan modal seadanya, seseorang bisa menghasilkan keuntungan yang melimpah ruah dalam bisnis ini, tentunya dengan kemauan serta tekad untuk senantiasa tumbuh dan berkembang.
Untuk memulai bisnis ini, Anda tidak perlu cetak kemasan sebagaimana bisnis lainnya, karena peti kayu merupakan kemasan untuk menjaga keamanan suatu barang. Meski masa pandemi menyurutkan sektor ekonomi, peti kayu masih dapat bertahan tentunya dengan inovasi dan kreasi yang diperlukan masyarakat.
Anda juga dapat membaca artikel kami lainnya tentang jenis lantai kayu dan dekorasi anyaman bambu. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai jumpa.