Jati adalah salah satu kayu keras paling populer di dunia. Jenis kayu Jati untuk furniture serta konstruksi yang begitu beragam dikenal memiliki kekuatan dan daya tahan yang luar biasa, tampilannya yang khas, dan serbaguna.
Berbicara tentang varietas, Jati memiliki banyak spesies, di mana sekitar 12 atau 13 diantaranya digunakan secara komersial.
Mungkin sulit untuk memilih jenis kayu jati yang tepat untuk kebutuhan Anda jika Anda tidak mengetahui informasinya. Pada artikel ini, Anda akan mengetahui tentang jenis-jenis kayu jati beserta kegunaan, kelebihan dan kekurangannya.
Jati adalah jenis kayu yang dikenal sangat kokoh. Kayu ini digunakan di seluruh dunia dan dihargai oleh para pengrajin kayu karena penampilan dan daya tahannya yang luar biasa. Jati juga memiliki harga jual yang tinggi, terlebih bila stok kayu sedang langka.
Spesies Jati tumbuh di berbagai belahan dunia, termasuk India, Sri Lanka, Thailand, Indonesia, Malaysia dan negara-negara Asia Selatan lainnya, serta wilayah tropis Afrika dan Amerika Latin.
14 Jenis Kayu Jati Untuk Furniture
Sebagai jenis tanaman yang tumbuh subur di berbagai negara, Pohon Jati memiliki banyak jenis yang umumnya diklasifikasikan sesuai dengan tempat ia tumbuh. 14 Jenis kayu Jati berikut ini pun demikian, memiliki ciri khas dan kelebihan tersendiri dengan nama sesuai tempat asal ia tumbuh.
14 Jenis kayu Jati berikut ini adalah sebagian dari banyak jenis Jati lainnya yang direkomendasikan untuk keperluan Anda, baik untuk proyek bangunan atau keperluan furniture.
1. Jati Burma
Ini adalah spesies Jati yang paling mahal dan populer di dunia. Seperti namanya, jati ini banyak ditemukan di Burma (Myanmar). Pohon jati Burma biasanya berusia sangat tua-50 tahun atau lebih-dan memiliki sifat terbaik dari semua jenis jati.
Seperti diketahui, Jati memiliki kelas A, B, dan C. Kayu Jati Burma adalah jenis Jati kelas A. Kayunya memiliki kualitas terbaik dengan kandungan minyak alami yang cukup banyak. Bagian tengah kayunya berwarna coklat keemasan dengan serat lurus dan tekstur yang rata.
2. Jati India
Jati telah menjadi salah satu pohon yang mendominasi hutan-hutan India selama berabad-abad. Pohon jati India sudah cukup tua dan memiliki kualitas yang sangat baik, dalam hal kekuatan, daya tahan, dan warna coklat keemasan yang khas. Kayu jati India juga dikenal sangat mahal.
3. Jati Banyuwangi
Jati Banyuwangi diketahui masih satu jenis dengan Jati India dan ditemukan tumbuh di beberapa bagian India. Ini adalah kayu yang sangat kuat dan tahan lama namun tidak memiliki warna coklat keemasan seperti Jati India, itulah sebabnya mengapa kayu ini kurang terkenal dan lebih murah daripada varian kayu jati India.
4. Jati Dahat
Jati Dahat dulunya merupakan jenis Jati populer yang berasal dari Myanmar. Namun, saat ini tidak mudah ditemukan dan termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah.
5. Jati Indonesia
Jati Indonesia, kadang-kadang juga disebut Jati Asia, adalah kayu Jati kualitas premium yang memiliki warna coklat muda dengan corak keabu-abuan. Kayu jati autentik milik Indonesia ini banyak tumbuh di Pulau Jawa, ia sangat dihargai karena penampilan alaminya yang indah dan daya tahannya yang luar biasa (kandungan minyak alami yang tinggi).
Jati Indonesia banyak tumbuh di daerah perhutanan, atau dibudidayakan dalam kebun. Tumbuh baik dengan bantuan pupuk kcl cair atau dibiarkan dewasa bersama waktu.
6. Jati Bojonegoro
Jati Bojonegoro adalah kayu jati asli Jawa Timur. Kayu ini dianggap sebagai salah satu kayu Jati berkualitas tinggi di Indonesia dan memiliki permintaan yang tinggi di wilayah tersebut. Bagian tengah kayunya berwarna coklat keemasan dan seratnya lurus, yang membuatnya terlihat mirip dengan jati Burma atau jati India.
7. Jati Filipina
Seperti nama jenisnya, Jati ini ditemukan secara eksklusif di pulau-pulau di Filipina. Penebangan kayu jati secara ilegal sangat umum terjadi di wilayah ini. Sehingga Jati jenis ini termasuk dalam daftar spesies kayu yang terancam punah karena ketersediaannya yang terbatas dan eksploitasi yang berlebihan.
8. Jati Thailand
Jati Thailand diklasifikasikan ke dalam kelas A. Jati ini bahkan dianggap lebih baik daripada jati Burma dalam hal kualitas dan sifat-sifatnya. Hal ini karena pohon-pohon Jati Thailand tumbuh dalam kondisi panen yang optimal di hutan-hutan alami di negara ini.
Kayu jati ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan daya tahan yang sangat baik. Permintaannya tinggi dan ketersediaannya sangat terbatas. Tak ayal jenis Jati ini memiliki harga yang tinggi.
9. Jati Afrika
Jati Afrika tersedia dalam dua varietas – Jati hutan dan Jati kebun. Jati Afrika biasa, yang umumnya dikenal dengan nama lain Afromosia, adalah Jati Hutan dengan kayu yang sangat stabil dan tahan lama.
Namun, kayu ini terlihat berbeda dengan kayu jati lainnya ketika Anda melihat pada bagian inti kayu yang berwarna kuning kecoklatan yang menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia.
10. Jati Perkebunan Afrika
Kayu Jati jenis ini dipanen di perkebunan di banyak bagian Afrika. Kayu ini diketahui termasuk satu jenis dengan Jati Burma, tetapi memiliki kandungan minyak alami yang rendah karena dipanen dalam jangka waktu hanya 15 hingga 25 tahun, berbeda dengan periode panen alami Jati yang mencapai lebih dari 30 tahun.
Jenis Jati dari perkebunan Afrika ini berwarna terang, kurang tahan lama dan lebih terjangkau dipasaran.
11. Jati Amerika Selatan (Garapa)
Ini sebenarnya bukan spesies Jati, tetapi disebut Jati karena sifatnya yang mirip. Nama sebenarnya dari Jati Amerika Selatan adalah Garapa. Kayu ini sangat tahan lama dan stabil seperti kayu Jati. Kayu ini juga memiliki warna coklat keemasan alami seperti kayu Jati, namun pola seratnya bergelombang. Kayu Garapa sering digunakan sebagai pengganti kayu Jati.
12. Jati Perkebunan Amerika Selatan
Karena terbatasnya ketersediaan spesies kayu Jati alami di Amerika, kayu Jati sering kali di panen di perkebunan di seluruh Amerika Selatan. Kayu ini terlihat sangat mirip dan memiliki banyak kesamaan dengan kayu Jati perkebunan Afrika. Kayunya memiliki warna terang dengan daya tahan yang baik.
13. Jati Cina
Varian Jati Cina disebut kayu Robinia atau belalang hitam. Biasa juga dikenal sebagai Pohon Akasia Palsu. Ini bukan spesies Jati. Disebut Jati Cina karena kemiripannya dengan kayu Jati alami, termasuk warna coklat keemasan dan adanya minyak alami. Kayu ini kuat dan tahan lama serta harganya jauh lebih murah daripada varian Jati yang asli.
14. Jati Brasil
Brasil memiliki varian Jati tersendiri yang disebut Cumaru. Ini bukan kayu Jati asli. Kayu Cumaru memiliki banyak kemiripan dengan kayu Jati dan tahan lama serta kuat dengan kandungan minyak alami yang tinggi. Cumaru juga tahan terhadap air dan serangan serangga.
Itulah ulasan seputar 14 jenis Kayu Jati dari penjuru dunia. Setiap jenis kayu dan olahan Jati memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Baik dari segi minyak alami yang dikandung, kekokohan kayu, atau harganya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Temukan informasi menarik lainnya di website kami. Terima kasih.