Salah satu bisnis yang punya segmen banyak dan selalu memiliki permintaan yang tidak ada habisnya adalah bisnis olahan kayu. Begitu banyak fakta menarik tentang bisnis olahan kayu yang jika hanya menjadi maklumat tanpa dibarengi dengan ilmu strategi branding bisnis yang tepat, hanya akan menjadi angin lalu belaka.
Beberapa jenis bisnis olahan kayu seperti furniture dan dekorasi yang menyulap kayu menjadi meja, kursi, atau lemari, serta dekorasi interior seperti panel dinding, lantai, dan atap. Kebutuhan furnitur dan dekorasi sendiri juga terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan gaya hidup.
Bisnis olahan kayu juga mengisi keperluan rumah tangga sehari-hari seperti piring, gelas, asbak, atau hiasan dinding dan hiasan lemari. Bisa dibayangkan betapa luasnya segmen pasar dalam bisnis olahan kayu.
Olahan kayu akan memiliki nilai jual yang tinggi dengan syarat kualitas dan desain yang terjamin. Orang akan membeli produk olahan kayu yang rata-rata memang untuk keperluan perabotan rumah itu untuk nilai artistik dan nilai ekonomis. Sehingga Anda perlu mengisi kebutuhan pasar tersebut dari segi kualitas dan desain.
Kualitas dan desain produk olahan kayu kemudian perlu didukung oleh strategi branding bisnis yang mumpuni. Sehingga produk bisa go internasional. Produk olahan kayu Indonesia sendiri sudah dikenal memiliki potensi untuk dipasarkan ke pasar internasional, terutama ke negara-negara yang memiliki permintaan tinggi terhadap produk kayu olahan.
Strategi Branding Bisnis Olahan Kayu
Sama seperti strategi branding bisnis pada umumnya, bisnis olahan kayu baik furniture atau hiasan melibatkan beberapa langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan kelekatannya di pasar. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan
1. Branding
Branding sebagai strategi bisnis adalah sebuah metode yang digunakan untuk menciptakan dan memperkenalkan identitas suatu produk atau jasa yang membedakannya dengan produk atau jasa lain. Elemen penting dalam branding adalah logo. Pemilihan logo yang sesuai yang dapat mewakili esensi dari bisnis dan mudah diingat oleh konsumen.
Salah satu teknik branding setelah esensi bisnis dituangkan dalam logo adalah dengan berkomunikasi secara konsisten dengan pasar melalui platform website, konten organik di sosial media, atau iklan berbayar. Yang demikian adalah digitalisasi bisnis yang membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan kesadaran brand di pasar.
2. Inovasi
Inovasi dalam bisnis olahan kayu adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta meningkatkan daya saing dan kelekatannya di pasar. Anda dapat melakukan inovasi produk seperti produk ramah lingkungan, olahan produk dari limbah kayu, atau nilai autentik lainnya.
Inovasi lain yang patut diperhatikan adalah inovasi proses produksi. Tak dipungkiri, mengolah kayu butuh keterampilan khusus dengan waktu yang tidak sebentar. Anda dapat menggunakan teknologi yang lebih modern untuk mempercepat proses pengolahan kayu, atau menggunakan bahan baku yang lebih efektif.
Anda juga dapat melakukan inovasi pemasaran untuk mencapai target pasar yang lebih luas. Contohnya menggunakan media sosial dan membangun interaksi dengan customer luar negeri. Belajar proses administrasi ekspor dan mengurai pangsa pasar internasional.
3. Riset Pasar
Anda dapat memulai riset pasar dengan segmentasi pasar dan observasi. Segmentasi pasar berguna untuk mengetahui selera dan target konsumen, sedangkan observasi di pasar akan membantu mengetahui kebutuhan dan preferensi konsumen. Hal ini membantu dalam membuat produk olahan kayu yang Anda jual memiliki basis konsumen yang jelas.
Sebagai bentuk riset pasar juga adalah dengan melakukan riset harga dan riset grup. Pastikan harga produk yang Anda jual tidak terlalu tinggi namun tetap mengutamakan kualitas.
Untuk mengetahui objektivitas kualitas, Anda dapat membuat kelompok konsumen dan menanyakan pendapat, kebutuhan, keluhan, dan harapan mereka pada suatu produk olahan kayu yang Anda jual.
Dengan menerapkan riset pasar yang tepat, bisnis olahan kayu dapat meningkatkan kesadaran dan kelekatannya di pasar, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Strategi Promosi
Strategi branding bisnis tidak lepas dari promosi yang ditawarkan beserta caranya yang tepat sasaran ke customer. Di era digital ini, sangat disarankan untuk melakukan promosi menggunakan layanan online seperti membuat website, membuat platform e-commerce, memanfaatkan layanan google bisnis, serta aktif membuat konten di media sosial manapun.
Strategi promosi digital yang demikian hendaknya juga terintegrasi dengan promosi offline sehingga dapat berjalan secara maksimal. Mengingat, promosi yang baik adalah promosi yang tepat, akurat, dan maksimal dari segala lini.
5. Analisis SWOT
Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) merupakan hal penting dalam strategi branding bisnis. Dengan mengetahui SWOT dalam bisnis sendiri, akan membantu Anda dalam mengidentifikasi kekuatan internal dan eksternal, serta potensi masa depan yang ada untuk mengembangkan perencanaan strategis yang efektif.
6. Pengembangan Produk
Pengembangan produk bisnis olahan kayu melibatkan beberapa langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta meningkatkan daya saing dan kelekatannya di pasar.
Dengan mengembangkan inovasi, sarana dan prasarana produksi, pelatihan karyawan, serta pengembangan jaringan mitra kerja (seperti bersama produk dengan material lain seperti logo tembaga), akan membuat brand bisnis olahan kayu dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta meningkatkan daya saing dan kelekatannya di pasar.
Itulah ulasan seputar strategi branding bisnis olahan kayu modern yang akan membantu Anda untuk mengembangkan usaha secara maksimal hingga bisnis tembus mancanegara. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Temukan artikel menarik lainnya di website kami. terima kasih.