Dunia industri yang serba cepat memerlukan strategi manajemen sdm yang tepat untuk daya guna yang maksimal. Pekerjaan ini cukup kompleks mengingat yang dihadapi adalah manusia, sehingga diperlukan ilmu dan tahapan yang tepat. Lebih jauh lagi, di era yang serba canggih, manajemen sdm tetap tidak bisa digantikan oleh teknologi A.I. atau robot.
Dalam industri, manajemen sumber daya manusia sangat penting untuk memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Manajemen SDM juga membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Bisnis mebel, properti, atau manufaktur sendiri termasuk dalam industri produksi umum. Sebelum menjabarkan tahapan strategi manajemen sdm yang benar, perlu diketahui terlebih dahulu jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
Secara umum, dalam industri produksi, pekerjaannya terdiri dari operator mesin produksi, tenaga kerja bagian produksi, pekerja pabrik, karyawan produksi, dan operator produksi. Atau secara umum dibagi menjadi karyawan lapangan dan karyawan di balik meja.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa bisnis mebel akan memiliki strategi manajemen sdm yang unik dibandingkan dengan industri lainnya.
Strategi Manajemen SDM Untuk Bisnis Mebel, Properti, Dan Sejenisnya
Kunci berjalannya industri terletak pada kinerja karyawannya. Baik dari segi kualitas produk, pemasaran produk, hingga bagaimana produk masih menjadi bahan mentah dan diantarkan di depan rumah pembeli dalam keadaan baik, itu semua terletak pada kinerja karyawan.
Sehingga, diperlukan pemahaman yang baik terkait sifat dan karakteristik manusia pula. Meski sejatinya hal ini seharusnya sudah selesai di bagian rekrutmen karyawan, artinya, tidak ada lagi masalah dalam perbedaan visi kerja karyawan dengan apa yang diusung oleh perusahaan.
Tinggal tugas Anda adalah, membangun atau menjaga budaya industri yang sehat dan menyenangkan bagi karyawan dengan mengetahui strategi manajemen sdm yang tepat dan sesuai.
1. Identifikasi Kebutuhan Tenaga Kerja
Langkah pertama dalam manajemen sdm adalah mengetahui perkembangan bisnis dan industri di masa depan. Dengan mengetahui apa yang hendak dituju oleh bisnis, akan tahu apa yang dibutuhkan oleh tenaga kerja, baik dalam pekerjaannya atau kesejahteraan individunya.
Selain itu, perlu mengetahui juga keterampilan serta kompetensi apa yang dimiliki oleh karyawan. Hal ini dibutuhkan untuk penyusunan kebutuhan pengembangan sdm. Strategi manajemen sdm yang baik hadir dari kolaborasi pemahaman yang baik akan karyawan dan pemenuhan kebutuhan karyawan guna meningkatkan kualitas pekerjaan.
2. Evaluasi Dan Pemetaan Karyawan
Salah satu cara untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki karyawan adalah dengan mencermati kinerja karyawan. Melakukan evaluasi kinerja karyawan berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Kemudian dapat dilakukan pemetaan karyawan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan potensi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Sehingga dari sini dapat ditemukan pelatihan atau pengembangan sdm seperti apa yang sesuai untuk sumber daya manusia.
3. Pengembangan Karyawan
Bagi perusahaan mebel yang telah berbadan hukum, tidak ada program pengembangan atau training kompetensi karyawan yang cocok dengan tujuan bisnis kecuali dengan mengetahui karakteristik karyawan terlebih dahulu.
Pelatihan dan pengembangan keterampilan kemudian disusun untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam bisnis. Anda juga dapat menyokong tujuan pengembangan karyawan dengan menjalin kerjasama dengan HR konsultan industri organisasi.
4. Analisis Kompetitor
Dalam bisnis mebel, properti, manufaktur, dan sejenisnya, menganalisis kompetitor merupakan hal yang wajib dilakukan. Lakukan analisis kelebihan dan kekurangan produk pesaing untuk meningkatkan kompetensi bisnis milik Anda sendiri.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui strategi pemasaran dan pengembangan produk pesaing untuk mengoptimalkan strategi bisnis Anda sendiri. Dengan mengetahui ilmu pengembangan bisnis yang bersifat praktikal ini, harapannya, manajemen sdm menjadi lebih terarah.
5. Pemasaran Digital
Salah satu strategi manajemen sumber daya manusia dalam bisnis mebel dan sejenisnya adalah memberdayakan platform digital seperti marketplace dan website untuk meningkatkan visibilitas brand. Diharapkan setiap anggota perusahaan melek akan perkembangan digitalisasi bisnis.
Perusahaan juga hendaknya memanfaatkan iklan berbayar di mesin pencari, atau SEO writing untuk menjangkau target pasar secara lebih efektif.
6. Pengelolaan Modal Dan Investasi
Pengelolaan modal dan investasi dapat menjadi strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) yang efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi. Pengembangan kualitas SDM melalui investasi dapat berupa pelatihan, pengembangan kompetensi, dan pengembangan budaya organisasi. Hal ini membantu meningkatkan kemampuan karyawan dan meningkatkan kinerja organisasi secara berkelanjutan.
Dalam kondisi keterbatasan sdm, investasi pada karyawan yang sudah dimiliki dapat menjadi strategi yang efektif. Hal ini karena karyawan unggul dapat membawa karyawan lain dan membantu meningkatkan reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang sempurna bagi talenta terbaik.
Dengan demikian, pengelolaan modal dan investasi dapat menjadi strategi manajemen SDM yang efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi dan menghadapi tantangan persaingan global.
7. Pengelolaan Keuangan Dan Pembukuan
Pengelolaan keuangan dan pembukuan dapat menjadi strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) yang efektif dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Pengelolaan keuangan yang efektif meliputi pengelolaan arus kas yang cermat, perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang, serta evaluasi keberhasilan melalui pencapaian tujuan keuangan.
Hal ini membantu meningkatkan kinerja organisasi dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan. Dengan demikian, pengelolaan keuangan dan pembukuan dapat menjadi strategi manajemen SDM yang efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi dan menghadapi tantangan persaingan global.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, bisnis mebel dan properti dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kompetensi, serta meningkatkan keuntungan dan kesuksesan bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.