Gantungan Kunci Dari Limbah Kayu

Pembuatan gantungan kunci dari kayu, tidak harus menggunakan kayu utuh atau potongan-potongan kayu yang bagus. Namun, bisa menggunakan limbah kayu dari hasil pembuatan mebel atau furniture. Terpenting limbah kayu tersebut memenuhi syarat.

Gantungan kunci dari limbah kayu juga tidak kalah bagusnya dengan gantungan kunci dari potongan kayu atau kayu utuh. Tergantung dari pengrajin bisa menghasilkan nilai seni tinggi terhadap gantungan tersebut. Karena setiap souvenir termasuk gantungan kunci, akan terlihat menarik dilihat ketika nilai seni mampu dihasilkan dari sebuah souvenir tersebut.

Sama halnya dengan gantungan kunci dari limbah kayu. Bukan bahannya (inputnya) yang dilihat tetapi hasil (output) dari gantungan kunci yang dihasilkan dari limbah kayu kemudian diproses dengan nilai seni maka akan menghasilkan gantungan kunci yang tidak kalah bagusnya.

Sumber: Pinterest/@morenitaaries03

Jenis Limbah Kayu Cocok Buat Gantungan Kunci

Tidak semua limbah (potongan) kayu bisa digunakan untuk proses pembuatan gantungan kunci, ada beberapa jenis kayu, meliputi:

1. Kayu Jati

Kayu jati memang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kayu yang satu ini hampir ada disetiap wilayah di Indonesia. Kayu jati digunakan tidak hanya untuk pembuatan furniture (mebel), pigura, packingan kemasan paper box untuk pengiriman jarak jauh, tetapi juga untuk pembuatan souvenir seperti gantungan kunci.

Limbah kayu jati digunakan sebagai bahan pembuatan gantungan kunci, karena memiliki tekstur dan serat yang indah sehingga menampilkan daya tarik yang menarik. Selain itu, kayu jati juga kuat, tahan lama, tahan terhadap cuaca, jamur, dan rayap. Uniknya, walaupun kayu jati kuat, tetapi mudah dipotong dan diproses sehingga dengan pengrajin membuat berbagai bentuk gantungan kunci.

2. Kayu Trembesi

Kayu trembesi biasanya banyak dijumpai di wilayah tropis seperti Asia Tenggara termasuk Indonesia. Karakteristik kayu ini cukup unik, dimana pada bagian tengahnya berwarna coklat dan bagian pinggirnya berwarna putih. Karakteristiknya inilah yang menjadikan kelebihan dari kayu trembesi.

Selain itu, kayu trembesi juga tipis dan mudah melengkung sehingga limbah dari kayu trembesi mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk gantungan kunci.

3. Kayu Mahoni

Siapa yang tidak kenal dengan jenis kayu yang satu ini. Kayu mahoni sama seperti kayu jati, kalau dibandingkan sekitar 11:12 lah kedua jenis kayu tersebut. Kayu mahoni cukup mudah dipotong dan diproses karena memiliki serat yang halus. Meskipun kayu mahoni rawan diserang rayap dan tidak tahan dengan cuaca.

Namun, limbah dari jenis kayu ini juga cocok untuk dijadikan gantungan kunci. Karena mudah dipotong dan diproses menjadi berbagai bentuk atau macam gantungan kunci. Agar gantungan kuncinya tahan lama bisa disimpan di tempat yang kering atau tidak lembab. Jenis kayu untuk membuat panah juga cocok menggunakan kayu mahoni.

4. Kayu Akasia

Tidak semua masyarakat Indonesia familiar dengan kayu akasia. Jenis kayu ini sekilas, tidak berbeda jauh dengan kayu jati. Jadi tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang kadang mengira bahwa kayu akasia adalah kayu jati. Hal ini disebabkan karena kedua kayu ini tidak memiliki perbedaan kalau hanya dilihat tetapi kalau diraba maka akan tahu perbedaanya.

Sumber: Pinterest/@innysfinds

Bedanya, tekstur kayu jati lebih halus daripada kayu akasia. Keawetan kayu akasia juga jauh dari kayu jati karena rawan terserang serangga dan jamur. Sehingga banyak juga pengrajin yang menggunakan limbah kayu akasia untuk pembuatan gantungan kunci.

5. Kayu Sonokeling

Kayu sonokeling termasuk kayu yang cukup familiar terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Walau tidak setenar kayu jati. Kayu sonokeling memiliki serat dan tekstur yang indah. Dengan warna alami kayu ini begitu unik, yakni berwarna hitam keungu-unguan.

Dengan teksturnya yang indah inilah, limbah kayu sonokeling dijadikan sebagai souvenir gantungan kunci oleh banyak pengrajin. Dimana cetak lanyard juga banyak menggunakan gantungan kunci dari kayu sonokeling.

Bagian Limbah Kayu Bahan Gantungan Kunci

Tidak semua bagian limbah kayu dapat digunakan untuk bahan gantungan kunci, ada beberapa bagian limbah kayu, meliputi:

  1. Potongan kayu bagian batang.
  2. Potongan kayu bagian akar.
  3. Potongan kayu bagian ranting.

Alat Buat Gantungan Kunci

Alat yang digunakan untuk membuat gantungan kunci dari kayu, tidak terlalu membutuhkan peralatan yang sulit, peralatan yang dibutuhkan meliputi:

  1. Kayu.
  2. Gergaji besi.
  3. Cuter.
  4. Paku.
  5. Palu.
  6. Lem alteco.
  7. Cat kayu.
  8. Kuas.
  9. Spidol permanen.
  10. dan beberapa peralatan tambahan lainnya.

Harga Gantungan Kunci

Harga gantungan kunci dari bahan limbah kayu bervariasi. Biasanya sudah dibuat dalam satu paket dengan isi 10 pcs seharga Rp. 10.000 s/d Rp. 30.000. Kalau pun dijual dengan jumlah per pcs biasanya lebih mahal sekitar Rp. 2.000 hingga Rp. 5.000.

Sumber: Pinterest/@etsy

Harga gantungan kunci tersebut berbeda-beda tiap kota. Biasanya di Jogja, Semarang, Solo, atau kota lain di provinsi Jawa Tengah harga Rp. 10.000 isi satu paket 10 pcs. Namun, berbeda dengan kota lain di Indonesia seperti Bali, Mataram, Bandung, Jakarta, Serang, Malang, dan lain-lain.

Bentuk Gantungan Kunci

Bentuk gantungan kunci yang dihasilkan dari limbah kayu sangat banyak macam, diantaranya:

  1. Papan nama.
  2. Becak.
  3. Mobil.
  4. Motor.
  5. Sepeda.
  6. Gambar peta.
  7. Baju.
  8. Kris.
  9. Minion.
  10. Wayang.
  11. Tulang ikan.
  12. Pulau.
  13. Gitar.
  14. Kupu-kupu.
  15. Bantal mini kapuk randu.
  16. Dan masih banyak lagi.

Ternyata bahan yang digunakan untuk membuat gantungan kunci dari kayu tidak terlalu sulit. Begitupun dengan peralatan yang digunakan. semoga informasi dari Kami diatas dapat memberikan pengetahuan tambahan untuk anda.

Leave a Comment