Talawang, Tameng Berukir Suku Dayak

Suku Dayak di Kalimantan merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki kebudayaan yang bersifat magis. Tak heran karena kebudayaannya tersebutlah suku Dayak di segani di seluruh Indonesia. Selain tato yang dibuat dengan cara tradisional, suku Dayak terkenal juga dengan beberapa benda keramatnya. Salah satunya adalah Talawang, tameng berukir suku Dayak yang memiliki kekuatan magis.

Saat ini beberapa jenis senjata tersebut hanya dijadikan pajangan dan juga khasanah kekayaan suku Dayak. Wisatawan yang datang bisa melihat dan memegang perisai legendaris Suku Dayak secara langsung. Anda bisa berwisata ke pusat kebudayaan Suku Dayak jika penasaran. Derawan tour menjadi salah satu penyedia jasa yang akan melayani perjalanan wisata anda ke komunitas Suku Dayak.

Talawang, Tameng Berukir Suku Dayak
Pasukan Suku Dayak

Talawang Tameng Magis Suku Dayak

Talawang adalah tameng atau perisai Suku Dayak yang berbentuk persegi panjang yang dibuat runcing pada bagian atas dan bawahnya dan terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Panjang talawang sekitar 1 sampai dengan 2 meter dengan lebar maksimal 50 centimeter. Sisi luar talawang dihias dengan ukiran khas Dayak, dan bagian dalamnya diberi pegangan.

Perisai khas dari suku Dayak terutama dayak iban mampu membuat musuh gentar kalau mereka sudah mulai mengeluarkan tameng andalannya. Hal ini dikarenakan tameng suku dayak Iban bukanlah perisai biasa karena talawang mereka ini mampu menakuti musuh hanya dari bentuk ukirannya.Bisa dibayangkan bagaimana magisnya pahatan pada tameng tersebut sampai melihatnya saja menjadi berbahaya. Senjata tradisional suku Dayak lainnya adalah sebuah parang khas bernama mandau yang sampai sekarang dikenal sangat kuat.

Jenis Talawang

Dari legenda pertempuran Langindang dan Langkacang memperlihatkan bagaimana musuh saling takluk hanya karena melihat motif perisainya. Hal tersebut yang kemudian memunculkan keyakinan Dayak Iban terhadap bentuk ukirannya. Setiap motif talawang disimbolkan sebagai mahluk supranatural, raksasa atau gergasi.

Menurut kepercayaan Dayak Iban, ada dua jenis pahatan yang diaplikasikan pada tameng mereka yaitu laki-laki dan perempuan. Perbedaan macam ukiran dalam talawang itu dipandang dari segi pengaruh magis yang ditimbulkan ketika talawang dipergunakan untuk bertempur.

1. Motif ukiran talawang lelaki

Tameng laki-laki digambarkan dengan motif gergasi atau raksasa yang bersifat tenang, kuat, dengan raut wajah menakutkan. Motif gergasi ini disertai dengan mata merah menyala dan dilengkapi taring runcing. Motif semacam itu dipercaya dapat mempengaruhi orang agar semangatnya memudar dan merasakan ketakutan yang teramat sangat sebelum memulai perang.

Talawang laki-laki didominasi oleh warna merah darah yang dulunya dihasilkan dari darah musuh dicampur dengan warna buah rotan. Hebatnya lagi sensasi ini akan muncul hanya dengan memandang motifnya saja. Mungkin hiasan dengan darah musuh inilah yang dapat menimbulkan kekuatan magis.

2. Motif ukiran talawang perempuan

Untuk motif talawang perempuan, dominasi warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti putih dan kuning yang dulunya diramu dari kunyit serta kapur sirih. Sosok gergasi masih ada pada talawang perempuan, namun dibuat sedemikian rupa sampai mencitrakan unsur kelembutan, keramahan, serta persahabatan. Dengan warna dan penggambaran gergasi yang penuh kelembutan, tameng ini akan membuat siapa saja yang melihatnya muncul rasa iba dan kasihan sehingga nantinya pembawa talawang perempuan akan selamat dari serangan musuh.

Talawang, Tameng Berukir Suku Dayak
Talawang Perempuan. Sumber indonesiakaya

Fungsi perisai

Fungsi asli dari tameng adalah digunakan untuk melindungi diri dari serangan musuh. Namun, saat ini ketika perang antar suku sudah tidak pernah terjadi perisai-perisai tersebut hanya berfungsi sebagai barang pusaka. Perisai yang lama yang merupakan barang pusaka masih dipercaya dapat membentengi tempat tinggal pemiliknya dari bencana. Sedangkan perisai baru hanya akan menjadi hiasan dalam rumah.

Nenek moyang Suku Dayak memang sangat filosofis. Di balik kesangarannya, orang dayak terkenal punya rasa hormat tinggi pada alam dan tamu yng datang. Termasuk dalam menggunakan senjata, mereka tak akan menyerang tanpa alasan bila tak diserang secara fisik. Itulah ulasan mengenai talawang, tameng berukir suku Dayak yang memiliki kekuatan magis. Jangan lupa membaca artikel kami lainnya tentang souvenir khas Flores. Terimakasih.

Leave a Comment