Hiasan kaligrafi arab menjadi salah satu pilihan hiasan dari kayu untuk mendekorasi interior ruangan. Tidak hanya untuk interior rumah pribadi, hiasan kaligrafi sering juga di temukan di tempat-tempat umum. Misalnya, perkantoran, sekolah, hotel, rumah sakit, dan tempat umum lainnya. Hiasan kaligrafi arab tidak hanya dipilih karena keindahannya. Makna kaligrafi sering menarik perhatian banyak orang untuk memajangnya.
Sejarah Seni Kaligrafi
Kaligrafi menjadi salah satu jenis seni dekoratif tertua di dunia. Tidak hanya arab, banyak juga kaligrafi yang memuat aksara-aksara oriental (Asia Timur seperti Jepang dan Cina) dan juga aksara latin. Kaligrafi Jepang biasanya menggunakan aksara kanji. Sementara itu, kaligrafi Cina menggunakan aksara hanzi. Kedua jenis kaligrafi ini banyak ditemukan pada keramik, lukisan, perabot rumah tangga, dan media lain.
Kaligrafi Arab sendiri menggunakan huruf hijaiyyah. Pada mulanya, kaligrafi menjadi salah satu media mengabadikan ayat-ayat dari kitab suci, khususnya Al Quran. Semakin lama, kaligrafi semakin diminati dan populer. Tidak hanya menyampaikan ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi juga memiliki nilai keindahan dan seni yang tinggi. Maka kaligrafi menjadi salah satu peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Jenis-Jenis Kaligrafi Arab menurut Jenis-Jenis Khatnya
Berikut Ini beberapa jenis kaligrafi Arab menurut jenis-jenis khat yang ada.
1. Khat Kufi Murabba
Kaligrafi dituliskan dengan huruf hijaiyyah yang memiliki gaya penulisan/khat yang berbeda-beda. Khat Kufi adalah salah satu jenis khat yang digunakan dalam penulisan kaligrafi. Khat ini merupakan yang tertua dalam sejarah peradaban Arab dan masih digunakan sampai sekarang. Ciri-ciri khat Kufi adalah penulisannya tidak menggunakan harakat dan memiliki bentuk tulisan geometris.
2. Khat Naskhi
Khat Naskhi menjadi pengembangan dari khat Kufi. Khat ini diperkenalkan oleh Ibnu Muqlah, orang yang menyempurnakan gaya penulisan kaligrafi ini. Khat Naskhi masih digunakan untuk menuliskan Al Quran dan kitab-kitab dengan bahasa Arab. Khat Naskhi memiliki ciri-ciri mudah dibaca, luwes, tidak rapat dan tidak bertumpuk.
3. Khat Diwani
Khat Diwani mulai populer pada abad ke-9 di wilayah kerajaan Turki Usmani. Tulisan jenis ini sering digunakan untuk menulis dokumen-dokumen penting kerajaan. Hingga kini, khat Diwani terus berkembang salah satunya menjadi khat Diwani Jaly. Ciri-ciri khat Diwani Jaly adalah penuh ornamen dan variasi dan juga rumit.
Tidak Hanya Indah, Kaligrafi Juga Membawa Manfaat Lain
Kaligrafi tidak hanya digunakan untuk menghias ruangan. Lebih dari itu, kaligrafi juga membawa manfaat untuk kesehatan jiwa. Hiasan kaligrafi memiliki detail yang rumit tapi indah. Detail-detail pada hiasan kaligrafi ini dipercaya mampu meningkatkan daya konsentrasi orang yang melihatnya.
Selain itu mengamati detail dan hiasan kaligrafi juga bisa menenangkan hati dan pikiran. Untuk beberapa orang, mengamati kaligrafi bisa meningkatkan inspirasi dan kreativitas. Lebih jauh lagi bahkan dapat mendekatkan seseorang kepada agama.
Kaligrafi menampilkan ayat-ayat suci Al Quran, hadis nabi, atau kutipan dari tokoh-tokoh Islam. Sesederhana memasang kaligrafi di rumah, Anda sudah merasakan manfaat secara tidak sadar yang luar biasa. Memang benar, sejatinya ibadah dan mendekatkan diri kepada agama sekarang ini sangat mudah, semudah bayar zakat online.
Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Hiasan Kaligrafi
Dalam memilih kaligrafi ada baiknya tidak dilakukan secara acak tanpa pertimbangan. Sebaliknya, Anda perlu sejumlah pertimbangan dalam memilih kaligrafi. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda jadikan acuan pertimbangan.
1. Bentuk dan Ukuran Hiasan Kaligrafi
Bentuk dan ukuran suatu hiasan kaligrafi akan jadi pertimbangan pertama dalam memilih ornamen ini. Sesuaikan bentuk dan ukuran kaligrafi dengan ruangan yang akan dihias. Jika ruangannya besar, pilihlah hiasan kaligrafi dengan bentuk persegi panjang dan ukuran besar. Sehingga tulisan pada hiasan kaligrafi bisa tampak jelas dari kejauhan. Jika ruangannya cenderung kecil dan sempit, hiasan kaligrafi berbentuk lengkung (bundar, oval) atau persegi kecil bisa jadi pilihan yang tepat.
2. Tema Ruangan
Sebagai ornamen ruangan, sesuaikan hiasan kaligrafi dengan tema ruangan anda. Jangan sampai hiasan kaligrafi yang anda pilih berbeda dengan tema ruangan. Hiasan kaligrafi yang sederhana akan melengkapi ruangan dengan tema minimalis. Sementara itu, kaligrafi dengan desain mewah akan mempercantik ruangan bertema klasik.
3. Warna, dan Desain
Seperti pada pembahasan sebelumnya, memilih kaligrafi juga harus mempertimbangkan warna dan desain kaligrafinya. Sesuaikan warna dan desain kaligrafi pilihan anda dengan tema dan warna ruangan anda. Kaligrafi dengan warna dan desain yang sesuai dengan ruangan akan menjadi penyeimbang bagi ruangan anda.
4. Kualitas dan Anggaran
“Ada harga, ada rupa,” begitu kata pepatah. Mungkin anda juga bisa mempertimbangkan hal ini dalam memilih hiasan kaligrafi. Pilihlah hiasan kaligrafi dengan kualitas baik dan tahan lama. Namun, sesuaikan juga dengan anggaran yang anda alokasikan untuk membeli kaligrafi. Jangan sampai keuangan anda kacau untuk membeli kaligrafi mahal.
5. Tulisan dan Makna
Pada dasarnya, kaligrafi adalah seni menulis. Maka alangkah baiknya jika anda bisa membaca dan memahami makna kaligrafi yang anda pilih. Sehingga pesan yang ingin disampaikan lewat hiasan kaligrafi bisa anda resapi dan pahami. Jangan sampai anda memilih kaligrafi semata-mata karena bentuk yang artistik tapi anda tidak paham maknanya.
Bagaimana Perawatan Hiasan Kaligrafi Kayu?
gampang-gampang susah dalam merawat hiasan kaligrafi. Untuk memudahkan Anda, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut.
1. Tempatkan di Area yang Kering
Meskipun indah dan memberikan klasik, hiasan kaligrafi kayu juga rawan rusak. Maka perlu mendapatkan perawatan yang tepat. Pastikan anda menempatkan hiasan kaligrafi di area yang kering. Paparan sinar matahari dapat merusak finishing pada kaligrafi anda. Tempat yang lembab juga bisa menimbulkan jamur yang merusak kaligrafi anda.
2. Segera Bersihkan Noda
Ada kalanya hiasan kaligrafi terkena noda misalnya cipratan air, minyak, atau cat. Segera bersihkan noda yang menempel di kaligrafi anda. Untuk noda ringan, anda bisa menggunakan kain basah. Namun jika nodanya cukup berat dan sulit dibersihkan, bisa gunakan baking soda. Lakukan pembersihan secara perlahan untuk menjaga struktur permukaan ukiran kaligrafi anda.
3. Lapisi dengan Cairan Pengkilap
Cairan pengkilap ini berbentuk serupa minyak. Anda bisa menjumpainya di toko furnitur, toko bangunan, atau tukang kayu. Cairan ini menimbulkan efek kilap pada kaligrafi anda. Selain memperindah, cairan pengkilap ini juga melapisi kaligrafi anda sehingga terhindar dari jamur dan rayap.
Demikian itulah ulasan singkat kali ini seputar hiasan kaligrafi Arab. Jangan lupa simak ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.