Masjid Nabawi yang terletak di Madinah adalah tempat suci kedua bagi umat muslim setelah Masjidil Haram di Mekah. Masjid Nabawi merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada masa memimpin umat muslim dan hijrah dari Mekah ke Madinah. Sehingga Masjid Nabawi menjadi tempat ibadah yang sangat bersejarah sekaligus banyak rahmat yang diberikan oleh Allah SWT bagi setiap umat muslim yang dapat beribadah disana.
Dengan banyaknya rahmat yang diberikan oleh Allah SWT pada Masjid Nabawi membuat banyak keutaman atau amalan yang dianjurkan untuk dapat dikerjakan ketika, mengunjungi atau beribadah di Masjid Nabawi. Sehingga banyak dari umat muslim berlomba-lomba untuk bisa mengunjungi Masjid Nabawi untuk mengerjakan berbagai amalan dan bisa mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
Selain sebagai tempat beribadah di Masjid Nabawi juga terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya yang telah dijamin masuk surganya Allah SWT yaitu, Abu Bakar Ash-Siddiq dan Umar bin Khattab. Ini juga yang merupakan salah satu alasan dari umat muslim yang ingin berkunjung dan beribadah di Masjid Nabawi.
Dengan berkembangnya zaman dan teknologi membuat Masjid Nabawi mengalami beberapa kali renovasi baik interior dan eksterior masjid yang bertujuan untuk memperindah, memperbaiki, dan memperluas area masjid agar bisa menampung banyak jamaah yang ingin beribadah disana salah satunya pintu masjid yang menjadi tempat keluar masuk jamaah.
Mengenal Pintu Masjid Nabawi
Awal dibangunnya Masjid Nabawi oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun pertama setelah Hijiriah memiliki 3 pintu yang pertama terletak dibagian selatan pada saat itu kiblat masih menghadap Baitu Maqdis di arah utara, pintu kedua terletak dibagian timur yang dinamakan dengan Bab Nabi, yang sekarang dikenal dengan sebutan Bab Jibril, dan pintu ketiga terletak di bagian barat dan diberi nama Bab Atikah karena pintu ini dekat dengan rumah Atikah binti Abdullah bin Yazid bin Muawiyah.
Hingga sampai saat ini jumlah pintu Masjid Nabawi berjumlah 85 yang terdiri dari 41 gerbang. Semua pintu-pintu ini terbuat dari kayu dan diproduksi oleh pabrik kayu terbaik di dunia. Satu kayu lebarnya mencapai 3 meter dan tingginya 6 meter, dilapisi dengan perunggu (bronz), sehingga terlihat sangat indah dan serasi dengan ukiran pintu kayunya.
Ditengah pintunya tertulis dalam bahasa arab “Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam”, pada bagian atasnya terdapat panel atau plakat batu tertulis firman Allah “Udkhuluha bisalamin aminin” (Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera dan aman) diambil dari Surah Al-Hijr, 15:46.
Baca juga: Kelebihan dan kekurangan kayu
Replika Pintu Masjid Nabawi
Keindahan ukiran kayu pintu Masjid Nabawi yang dipadukan dengan unsur tembaga atau perunggu membuat tampilannya sangat indah ketika dipandang mata, sehingga banyak orang ingin menghadirkan bentuk ukiran dari pintu Masjid Nabawi terutama pada pintu masjid. Replika dari pintu Masjid Nabawi biasanya digunakan pada pintu utama masjid dengan tujuan untuk memfokuskan keindahan ukiran kayu pada satu objek, sehingga dapat menjadi ciri khas dari sebuah masjid.
Dengan meningkatnya permintaan terhadap replika pintu Masjid Nabawi membuat banyak dari pengrajin tembaga dan juga pengrajin kayu menambahkan jenis produknya yaitu, membuat replika pintu Masjid Nabawi. Biasanya dari dua pengerajin tembaga dan juga kayu bisa bekerjasama atau bisa juga secara mandiri dalam pembuatan replika pintu Masjid Nabawi tapi, ini semua tergantung dari kemampuan dan tenaga kerja yang dimiliki.
Sebelumnya replika pintu Masjid Nabawi hanya terbuat secara keseluruhan dari material kayu tetapi, sering berjalannya waktu dan meningkatnya kemampuan pengerajin dalam membuat replika pintu Masjid Nabawi terlihat sangat mirip dan memberikan sentuhan tembaga atau kuningan pada alur ukiran kayu yang dibuat, sehingga menambah kesan yang elgant dan indah pada pintu replika Masjid Nabawi.
Pola ukiran yang digunakan pada replika pintu Masjid Nabawi adalah bentuk pola yang sama persis dengan pintu aslinya. Dimana polanya dibuat melingkar diagian tengah pintu dan pada bagian atas, bawah, dan samping diberi material tembaga sebagai sebtuhan untuk menambah keindahan dan elegant dari pintu ini.
Jenis atau pola ukiran yang ada pada repilika pintu Masjid Nabawi tidak terlalau banyak pola ukiran yang digunakan, hanya bentuk belah ketupat yang sangat menonjol dari pintu ini dan ditambahkan dengan garis kontiniu melingkar yang mengelilingi dari area permukaan pintu sisi bagian samping.
Kelebihan Dari Pintu Replika Masjid Nabawi
Kelebihan dari pintu replika Masjid Nabawi adalah menghadirkan nuansa Masjid Nabawi yang ada di Madinah, Arab Saudi pada masjid, hal ini bertujuan untuk memberikan perasaan seperti, masuk ke Masjid Nabawi bagi para jamaah yang ingin sekali beribadah kesana.
Baca juga: Ukiran kayu dari daerah Indonesia
Selain itu juga ada beberapa kelebihan yang menjadi alasan penggunaan replika pintu Masjid Nabawi diantaranya:
1. Memperindah Tampilan
Mempeindah atau mempercantik tampilan dari rumah ibadah atau masjid merupakan hal yang baik jika bisa dilaksanakan karena, dengan tampilan indah dan menarik akan membuat jamaah memiliki antusias yang lebih untuk dapat selalu beribadah di masjid.
Apalagi dengan mengjadirkan replika pintu Masjid Nabawi tentunya ini akan menambah nuansa tersendiri bagi jamaah yang beribadah di masjid karena, Masjid Nabawi merupakan tempat suci kedua umat muslim setelah Masjidil Haram.
2. Menambah Kesan Religius
Replika dari pintu Masjid Nabawi selain memberikan keindahan pada tampilan pintu masjid tetapi, juga memberikan kesan religius bagi para jamaah yang beribadah terutama bagi para jamaah yang pertama melihat replika pintu Masjid Nabawi, dimana akan merasakan dorongan untuk bisa terus meningkatkan kualitas ibadah terutama di masjid. Hal ini juga didukung dengan tulisan dalam bahasa arab yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “ Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera dan aman ”.
3. Menciptakan Suasana Nyaman
Beribadah di masjid dengan suasana nyaman tentunya menjadi fokus utama dari sebuah masjid agar jamaah yang beribadah bisa lebih khusyuk dan fokus dengan ibadah yang sedang dilakukan. Karena beribadah dengan khusyuk merupakan salah satu rukun sholat, sehingga ibadah yang dikerjakan dapat diterima disisi Allah SWT.
Dengan penggunaan replika pintu Masjid Nabawi menambah keindahanan dan juga sekaligus kenyamaan pada ornament masjid, sehingga suasana dari masjid bisa lebih dirasakan oleh jamaah ketika berada di dalam masjid.
4. Memiliki Harga yang Murah
Replika pintu Masjid Nabawi memiliki harga yang jauh lebih murah dari pintu aslinya, karena pintu asli dari Masjid Nabawi menggunakan kualitas kayu terbaik di dunia, sehingga harganya pun sangat mahal dan akan sangat sulit dari pengerajin jika membuat replika pintu Masjid Nabawi menggunakan material kayu yang sama.
Hal ini juga serupa dengan rumah joglo yang merupakan rumah adat khas dari pulau Jawa. Dimana harganya juga akan dipengaruhi dari jenis kayu yang digunakan, jika menggunakan kayu jati tentunya harganya akan sedikit lebih mahal dari penggunaan kayu biasa.
Pada replika pintu Masjid Nabawi juga sama harganya akan tergantung dari jenis kayu yang digunakan dan detail ukiran kayu atau pola yang dikerjakan. Dari pengerajin biasanya juga menerima pesanan custom atau sesuai dengan pemesan, jadi bisa dilaukan penambahan ukiran atau pola sesuai dengan keinginan atau menyesuaikan dengan design dari masjid agar terlihat lebih serasi atau menyatuh.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin memesan atau mencari tahu tentang replika pintu Masjid Nabawi untuk menambah keindahan dari sebuah masjid dan Terimakasih telah membaca.