Kayu jati merupakan salah satu bahan dasar paling dikenal menjadi bahan dasar suatu mebel yg berkualitas & mempunyai harga jual yang tinggi. Produk pohon jati pada pasaran selalu mempunyai nilai yang lebih pada mata para pembeli. Hal ini bisa kita lihat bahkan sejak zaman penjajahan kolonialisme belanda. Pada waktu itu belanda hanya memakai kayu jati untuk menciptakan kapal laut mereka
Sering kali kita melihat berbagai macam produk jati yg di jual pada pasaran. Memang menggunakan segala kelebihan kayu jati yg sangat cocok buat dipakai untuk menciptakan mebel kayu jati, akan namun pernahkah terpikirkan kenapa pohon jati tidak habis habis ya? Kan butuh waktu buat menumbuhkan satu pohon saja. Disini kami akan memberitahukan pada anda tentang wilayah wilayah pada ndonesia yg menajdi pemasok kayu jati buat dijadikan mebel
Daerah-Daerah di Indonesia Yang Kaya Akan Hasil Kayu Jati
Mungkin wilayah wilayah yg akan kami bagikan pada bawah ini telah tidak asing pada pikiran anda. Akan namun, terdapat beberapa wilayah yg mungkin belum anda ketahui. Jadi tunggu apalagi yuk kita simak Bersama tentang wilayah wilayah di ndonesia yg sebagai produsen kayu jati.
1. Sulawesi Tenggara
Pohon jati pada wilayah ini jauh sudah ditemukan sejak tahun 1671 oleh seseorang peneliti geografi bernama Hyne. Keberadaan pohon tersebut masih terbilang belum relatif merata pada masa itu & ditemukan hanya dalam beberapa bagian berdasarkan kepulauan Sulawesi yg relatif luas. Tetapi pohon yg satu ini sudah banyak tumbuh pada daerah dari Sulawesi Tenggara yg beredar pada beberapa daerah misalnya dalam Kabupaten Buton Selatan yg masih masuk kedalam daerah Sulawesi Tenggara.
Diketahui berdasarkan hasil penelitian yg pernah terdapat bahwa pohon jati yg terdapat pada daerah Sulawesi Tenggara dari berdasarkan bibit yg sama yg terdapat dalam daerah Jawa.
2. Jawa Tengah
Daerah produsen kayu jati di Jawa Tengah terletak dibeberapa titik misalnya Alas Roban Rembang, Grobaokan, Blora, & Pati. Dari keempat wilayah produsen jati ini, yg paling populer merupakan kayu yg berasal dari wilayah Blora.
Kabupaten Blora yg berada pada provinsi Jawa Tengah berbatasan langsung dengan kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Secara geofrafis, kabupaten Blora terletak pada atas dataran rendah & perbukitan yang memiliki ketinggian 20 hingga 280 meter dpl (diatas permulaan laut).
Bagian utara adalah tempat perbukitan kapur, & bagian selatan adalah bagian dari Pegunungan Kendengan yg termasuk wilayah berkapur.Luas daerah kabupaten Blora kurang lebih 1820,59 Km² yg didominasi menggunakan pegunungan kapur . Kawasan hutan pada kabupaten ni hampir mencapai 50% yg merupakan hutan milik negara & rakyat.
Baca Juga : Tips Merawat Bak Truk Kayu Agar Tetap Awet
Roda perekonomian pada Kabupaten Blora didominasi menggunakan pertanian. Pada sub sektor kehutanan, Kabupaten Blora merupakan wilayah primer produsen kayu jati menggunakan kualitas terbaik pada indonesia.
Daerah Cepu yg adalah salah satu kecamatan pada Blora, merupakan kecamatan yg menyumbang kayu terbanyak pada Kabupaten tadi. Sejak dahulu, Cepu telah populer menjadi wilayah produsen kayu & tambang minyak bumi semenjak zaman penjajahan Hindia-Belanda. Cepu semakin dikenal global saat pada tempat ini ditemukan cadangan minyak bumi sebesar 250 juta barel, inovasi minyak ini diberi nama Blok Cepu.
Kayu jati berdasarkan wilayah Blora pada umumnya mempunyai 2 jenis yg dibedakan menurut kualitas kayu. Jenis pertama dikenal menggunakan ‘jati hutan’, pohon jati ni dikelola sang perhutani yg mempunyai kualitas kayu yg paling baik. Jati hutan’ kebanyakan dipakai buat memenuhi kebutuhan ekspor.
Jenis kayu berikutnya dikenal menggunakan ‘jati rakyat’, orang Blora tak jarang menyebutnya dengan ‘jati kampung’. Kualitas jati kampung sedikit lebih rendah. Jati hutan yg tujuannya buat memenuhi kebutuhan lokal & nasional.
Pemanfaatan pohon jati tidak hanya dalam batang pohonnya saja, akan namun daun & akarnya jua mampu dimanfaatkan buat obat & bahan produsen mebel. Seperti yg dilakukan sang para pengrajin Blora, mereka memakai akar kayu jati menjadi bahan produsen mebel, sedangkan daun jati dipakai buat obat kolesterol, kolera, & diet.
3. Sulawesi Selatan
Wilayah ini terbilang masih baru pada Indonesia menjadi keliru satu produsen kayu jati . Pohon yg satu ini baru ditanam dalam daerah Sulawesi Selatan dalam tahun 1970-an disaat masih ada banyaknya huma kosong yg perlu direboisasi dalam masa itu. Reboisasi sendiri bermanfaat buat menanam pulang pohon atau tanaman dalam huma yg kosong menjadi upaya menyeimbangkan ekosistem kehidupani
Pada saat itu masih ada beberapa daerah pada Sulawesi Selatan misalnya Bone, Enrekang, Billa, Sidrap, & Soppeng menjadi lokasi berdasarkan upaya menghutankan pulang suatu daerah. Pohon jati terpilih menjadi keliru satu pohon yg akan ditanamkan pulang dalam saat itu sampai akhirnya dalam daerah Billa mengalami peningkatan output berdasarkan pohon tadi yg bisa disandingkan menggunakan output berdasarkan Pulau Jawa.
Baca Juga : Jenis Ukuran Kayu Dan Fungsinya
4. Jawa Barat
Hutan jati pada Jawa Barat terkonsentrasi pada wilayah Ciamis & sekitarnya. Menurut asal yg terdapat, jati Jawa Barat harganya lebih murah berdasarkan kayu jati yg dari berdasarkan Blora Jawa Tengah & Jawa Timur.
Perbedaan harga terpaut relatif jauh, bahkan relatif signifikan. jati milik Jawa Barat mempunyai pori-pori lebih besar. Beberapa bagian kayu mempunyai rona coklat kemerahan, tetapi jika dijemur pada bawah sinar matahari, rona kayu akan berubah sebagai coklat keemasan.
Itulah beberapa daerah yang memiliki kekayaan alam berupa hutan pohon jati yang sering digunakan sebagai mebel. Dan, layaknya berbagaia macam jenis marmer pohon jati juga memiliki beberapa jenis. Sekian artikel dari kami semoga bermanfaat dan selamat membaca