Bahan Pembuatan Kerajinan Keranda Mayat Serta Cara Merawatnya

Secara umum, kerajinan merupakan suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan fungsinya untuk dipakai maupun sebagai hiasan dengan nilai keindahannya. Semakin tinggi kualitas bahan dan rumit dalam proses pembuatannya, maka kerajinan tersebut akan dijual dengan harga yang semakin mahal juga.

Kerajinan bisa dibuat dari berbagai bahan tertentu. Misalnya kerajinan dari logam, kulit, kertas, dan masih banyak lainnya. Ditinjau dari segi manfaat kerajinan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Fungsi pakai adalah produk kerajinan yang mengedepankan aspek fungsional, sehingga bisa dipakai dan dapat bermanfaat untuk membantu pekerjaan yang tertentu. Fungsi yang kedua adalah fungsi hias. Fungsi hias ini kerajinan yang memiliki makna umumnya hanya menonjolkan sisi estetika dan keindahannya.

Pengertian Kerajinan Kayu

Perkembangan yang terjadi tidak lepas dari adanya suatu perubahan khususnya kerajinan  yang ada di Indonesia. Perubahan dan perkembangan merupakan proses perjalanan yang mengalir bergerak dan menuju titik yang dituju melalui keterampilan tangan juga bisa mengandung unsur seni pertumbuhan kerajinan kayu di Indonesia.

Keranda mayat, Sumber: kitabisa.com

Dan pengertian kerajinan kayu adalah pembuatan barang-barang dari bahan kayu yang dihasilkan melalui keterampilan tangan manusia. Contoh dari hasil kerajinan kayu ada meja, kursi, lemari, bahkan bisa juga kayu yang digunakan dalam pembuatan keranda mayat dan ini termasuk barang fungsi pakai atau bermanfaat yang digunakan untuk  mengantar jenazah ke pemakamannya. 

Jenis-jenis Hasil kerajinan keranda mayat

Ada tradisi dan sejarah keranda mayat yang kita pernah ketahui. Indonesia yang beragam dengan agama, suku, dan budaya memiliki perbedaan dalam tradisi dan upacara untuk pemakaman mayat. Jadi masih banyak tradisi dan upacara dari leluhur  yang dilakukan masyarakat di beberapa daerah Indonesia. Dan di sini ada berbagai jenis keranda yang mungkin ada di sekitar kita. Setiap jenis keranda memiliki nilai serta kenyamanan bagi orang yang memikul keranda itu. Ada 3 jenis bahan untuk pembuatan keranda mayat antara lain:

1. Keranda Bambu

Keranda ini telah mengalami kepunahan, karena sudah jarang ditemukan disekitar kita tetapi mungkin ada di beberapa masyarakat daerah tertentu yang masih menggunakan keranda bambu ini untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman. Bentuk keranda bambu hanya sederhana, minimalis, bahan mudah didapat dan ringan, pembuatannya juga ekonomis tidak banyak mengeluarkan biaya. Keranda bambu juga nyaman untuk di panggul oleh empat orang atau lebih.

2. Keranda Kayu

Keranda jenazah selanjutnya yang terbuat dari kayu. Nah, keranda yang ini masih banyak digunakan oleh beberapa masjid atau di daerah seluruh indonesia. Untuk pembuatan keranda ini kebanyakan dari kayu jati dengan alasan lebih kokoh dan tahan lama.  Untuk soal harga keranda kayu ini cukup mahal karena bahannya dari kayu jati.

3. Keranda Stainless Steel

Keranda stainless steel ini yang merupakan keranda yang populer dan sering digunakan oleh beberapa masjid di sekitar kita. Keranda yang terbuat dari bahan stainless steel  yang mudah untuk dibentuk dan kokoh saat digunakan. Keunggulan lain dari keranda stainless steel  ini adalah mudah untuk dibersihkan setelah digunakan, lebih awet dan tahan lama, dan mudah ringan berbeda dengan keranda dari bahan bambu dan kayu. Untuk masalah harga keranda mayat ini tentunya lebih hemat karena bahannya yang mudah ditemukan dan tidak terlalu mahal.

Keranda stainless steel, Sumber: tokopedia.net

Bahan stainless steel ternyata berbeda dengan bahan aluminium. Apa saja perbedaan kedua bahan ini, simak penjelasan dibawah ini diantaranya:

1. Materi Dalam Penyusunnya

Perbedaan pertama antara aluminium dan stainless steel terletak pada logam-logam dalam pembentukannya. Aluminium terbuat dari logam alumina. Sedangkan bahan baku penyusun stainless steel adalah nikel dan chrome.

2. Berat

Untuk mencobanya bisa menggunakan plat yang terbuat dari aluminium dan stainless steel dengan komposisi yang sama. Maka dapat disimpulkan jika berat plat aluminium lebih ringan dari pada plat stainless steel.

3. Warna Penampang

Jika diperhatikan kedua jenis ini untuk warna aluminium dan stainless steel memiliki perbedaan. Warna dari aluminium tampak lebih pucat dan kusam. Berbeda dari warna stainless steel yang lebih mengkilap.

Perawatan Keranda Stainless Steel

Dalam pembuatan keranda mayat dengan bahan stainless steel memiliki jenis-jenisnya mulai dari SUS-201, SUS-304, dan SUS-430. Pembuat keranda mayat sering menggunakan jenis stainless SUS-201 dengan alasan karena harganya yang tidak terlalu mahal tetapi dengan stainless yang berkualitas sudah cukup bagus dan tidak berkarat.

Berbeda dengan jenis SUS-430 yang apabila di tes dengan menggunakan magnet yang masih menempel dan artinya kandungan besinya masih banyak. Sedangkan jika menggunakan jenis stainless SUS-304 ini sama dengan bahan yang sering digunakan oleh standar industri makanan memegang kualitas kandungan nikelnya lebih banyak tetapi untuk harga jenis ini lebih mahal dan bahan ini jarang untuk digunakan untuk pembuatan keranda mayat.

Perawatan keranda mayat, Sumber: distributorkerandamayat.com

Keranda mayat stainless steel sebenarnya mudah dalam perawatannya, cukup dibersihkan saja dengan air mengalir dan sabun dengan cara ini sudah cukup untuk menghilangkan noda-noda yang ada dalam keranda. Bagaimana untuk menyimpan keranda agar lebih awet untuk digunakan. Untuk keranda mayat dari bahan stainless steel yang tidak berkarat dalam penyimpanan sebenarnya perlu ditempatkan di tempat yang khusus. Bisa ditempat tertutup maupun terbuka. Tetapi untuk lebih amannya disimpan di tempat yang tertutup.

Sebenarnya untuk bantahan keranda itu yang tidak boleh di simpan di tempat terbuka. Untuk menjaga lebih awet bantalan akan segera dibersihkan dan di lap agar air yang ada dalam bekas pemandian mayat cepat kering dan tidak masuk di sela-sela sambungan klap. Agar lebih awet untuk bantalan tergantung dari penggunaannya, semakin jarang dipakai maka semakin awet pula sebaliknya semakin sering dipakai juga akan memperpendek umur bantalan. 

Demikian sedikit penjelasan sejarah dan macam-macam keranda mayat yang ada dapat dibuat sebagai pengantar jenazah yang meninggal dunia. Terimakasih telah membaca artikel ini hingga selesai. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca dan menjadikan sebagai ilmu pengetahuan bagi kita semua. 

Leave a Comment