Mengenal Wayang Kulit Kesenian Jawa Populer

Wayang merupakan seni pertunjukan yang populer di tanah Jawa. Maka tidak heran Musium di Jakarta memajangnya sebagai barang koleksi. Biasanya wayang kulit populer di Jawa timur atau tengah. Sedangkan untuk daerah Jawa Barat di populerkan wayang golek. Meskipun sama-sama wayang, perbedaan antara wayang kulit dengan wayan golek sangat mencolok. Jika anda mengenal wayang kulit, maka wayang yang di pentaskan berbentuk karakter gepeng.

Sedangkan wayang golek berbentuk seperti boneka kayu. Berbeda dengan ondel-ondel Jakarta yang berukuran besar, wayang ini berukuran kecil. . Tokoh cepot adalah salah satu tokoh karakter populer di pementasan wayang golek. Meskipun pementasan wayang, terutama wayang kulit menceritakan sejarah pewayangan, namun sebagian besar penonton umumnya menantikan pementasan pada sesi leluconnya. Karakter Punakawan yang diisi Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang selalu dinanti karena berisi gelak tawa.

Mengenal Wayang Kulit

Penamaan wayang adalah dari bahasa Jawa yang bermakna bayangan, karena penonton bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Pementasan Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang menggerakan karakter wayang itu sendiri sembari menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan.

Wayang Kulit
Wayang kulit. Sumber Unsplash

Karena itulah dalang biasanya memiliki suara yang berbeda-beda menirukan karakter yang sedang dimainkannya. Dalang memainkan wayang kulit di balik layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu, sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir.

Karena ceritanya mengisahkan Mahabarata, Ramayanan atau cerita lain maka untuk dapat memahami cerita wayang, penonton harus memiliki pengetahuan tentang tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.

Proses pembuatan wayang kulit

Karena namanya wayang kulit, maka pembuatannya tentu menggunakan kulit binatang. Kulit selain digunakan sebagai bahan pembuatan wayang juga di gunakan sebagai bahan pembuatan barang lainnya seperti sepatu, tas, dompet dan bahkan sebagai clutch paket seminar kit kulit yang eksklusif. Untuk wayang kulit sendiri menggunakan jenis kulit binatang berikut ini :

1. Kulit Kerbau

Kulit kerbau merupakan jenis kulit dengan kualitas paling halus karena itulah wayang yang menggunakan bahan ini harganya paling mahal. Karakteristik kulit kerbau tergolong kuat, tidak bergelombang, dan memiliki ketebalan yang tinggi. Untuk wayang ukuran kidangan serta standard pedalangan kualitas halus biasanya menggunakan wayang dari bahan kulit kerbau.

2. Kulit Kambing

Kulit kambing diolah dengan cara tradisional dan memiliki karakter paling tipis dibandingkan jenis kulit lain. Namun kulit kambing memiliki keunggulan tidak mudah bergelombang. Kulit kambing biasanya digunakan untuk bahan wayang ukuran caperan. Kulit kambing juga menampilkan warna putih dan paling tipis, tidak seperti kulit lannya.

3. Kulit Sapi

Karena bersifat kaku dan mudah bergelombang, maka pengolahan kulit sapi menggunkaan bahan kimia. Kulit sapi paling murah dibandingkan jenis kulit kambing atau kerbau. Kulis jenis ini biasanya digunakan untuk bahan wayang ukuran standard pedalangan namun kualitas kasar hingga sedang.

Untuk pembuatan satu karakter wayang diperlukan sekitar 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dibentuk dengan cara di pahat. Peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja ini dibuat terlebih dahulu dalam berbagai bentuk dan ukuran, ada yang runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya yang masing-masing mempunyai fungsinya berbeda-beda sehingga nantinya memudahkan untuk membentuk karakter wayang yang biasanya berlubang.

  Etelah pemahatan dan pembentukkan bagian-bagian wayang selesai maka langkah selanjutnya adalah pemasangan bagian-bagian tubuh seperti tangan dengan dua sambungan, lengan bagian atas dan siku dan juga garan atau pegangan. Selain pemasangan bagian-bagian wayang juga dilakukan ewarnaan sesuai denga karakter wayang yang di buat.

Perlengkapan Pagelaran Wayang

Dalam pementasan wayang tidak hanya diperlukan karakter wayang dan juga dalangnya saja. Ada beberapa perangkat lain yang perlu dipersiapkan dalampementasan.

Wayang Kulit
Pentas wayang. Sumber Unsplash

1. Gamelan

Seperangkat alat musik perkusi dan petik serta gesek yang mengiringi pagelaran wayang di mainkan oleh niyaga dengan lantunan lagu di lakukan oleh sinden. Bonang, gambang, gendang, gong, siter, kempul, dan sebagainya menjadi bagian dari seperangkat gamelan. Gamelan dimainkan secara bersama-sama membentuk alunan musik yang biasa disebut gending.

2. Kelir

Kelir merupakan layar lebar yang digunakan pada pertunjukan wayang kulit. Dibalk kelir tersebut dinyalakan blencong yang menjadikan wayang lebih hidup. Elr enjadan wayang seperti banyangan. Penonton bisa menonton wayang dari depan kelir atau belakan kelir.

3. Debog

Debog merupakan batang pisang yang digunakan untuk menancapkan wayang. Di simping artinmya dijajar. Karena itu penyimping merupakan nama petugas yang menjajarkan wayang yang dijadikan display atau yang belum di mainkan dan juga yang dmainkan. Peletakannya juga aturannya tersendiri antara kanan dan kiri.

Selain sebagai petugas tata letak wayang di debog ia juga membantu persiapan dalang. Misalnya menyediakan wayang-wayang yang akan digunakan sesuai urutan adegannya, menempatkan kotak wayang berikut keprak dan kepyaknya, menyediakan cempala, memasang dan menyalakan maupun mengatur sumbu lampu minyak dalam pertunjukan wayang kulit, dan lain-lain.

4. Blencong

Blencong adalah lampu minyak yang khusus digunakan dalam pertunjukan wayang kulit. Namun saat ini penggunaannya sudah diganti dengan lampu listrik. Di masa lalu penyimping juga bertugas mengatur pemasangan lampu blencong. Nyala api disesuaikan agar tidak besar atau kecil. Selain itu minyak jangan sampai kehabisan karena akan mengacaukan pentas dalang.

5. Kotak

Sebuah kotak peti berukuran besar merupakan peralatan dalang sebagai tempat menyimpan wayang. Kotak akan ditaruh di dekat dalang, di sebelah kiri. Sedang keprak bagian dari kotak yang dipukul dengan cempala. Pada acara pementasan wayang kulit biasanya ada bunyi pukulan sebagai tanda atau sasmita.

Sedangkan kepyak berupa tiga atau empat lempengan logam yang digantungkan pada kotak, juga dipukul dengan cempala, yang merupakan sasmita atau tanda-tanda untuk mengatur adegan merubah, mempercepat, memperlambat, menghentikan atau mengganti lagu.

6. Cempala

Cempala merupakan alat pemukul bagi dalang untuk memberikan segala perintah, baik kepada wiraniyaga, wiraswara maupun waranggana. Cempala bisa dipukulkan pada kotak sebagai keprak atau bisa pula ke kepyak. Yang paling unik adalah pada saat ke dua tangan dalang sedang memegang wayang maka untuk membunyikan keprak maupun kepyak dalang menggunakna kaki kanan dengan memegang cempala.

Wayang Kulit
Wayang dengan warna hitam. Sumber pixabay

Suara pukulan tersebut juga memberikan ilustrasi adegan, seperti suara kaki kuda, suara peperangan dan lain-lain. Bisa dibayangkan betapa sulitnya ketika pekerjaan dalang ketika ada adegan peperangan dimana kedua tangan dalang emegang wayang untuk diadu dan kaki masih memegang cempala untuk mengatur jalannya adegan. Ketrampilan yang sulit di dapatkan secara instan.

Leave a Comment